Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perenungan

7 Oktober 2025   16:16 Diperbarui: 7 Oktober 2025   16:20 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim


dalam sekeping menit,
ada Kita ini,
ada rasa menggerogoti yang terus-menerus,
dari dalam tengkorak dan tulang rusuk,
'tuk akui bahwa Engkau ada di sini,
bahwa aku mengundang-Mu masuk.

di lorong yang tadi gelap,
ada penampakan terang
Yang dengan naif Kita namakan "Masa Depan"
mengintai di hadapan Kita,

dan kotak jati yang belum selesai di sudut
yang bisa jadi peti mati atau
penyimpanan buku sejarah.

di sini,
simpul hidup yang merupakan hati
dengan gigih menabuh mantranya:
lepaskan, lepaskan

seolah-olah mengomunikasikan bahwa keselamatan
mungkin tak lebih dari sekadar sentakan
tali yang melingkar,
sekadar tarikan pada tuas yang belum ditemukan.

betapa mengganggu
betapa cerdiknya

betapa indah.

Jawa Barat,7 Oktober 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun