dalam sekeping menit,
ada Kita ini,
ada rasa menggerogoti yang terus-menerus,
dari dalam tengkorak dan tulang rusuk,
'tuk akui bahwa Engkau ada di sini,
bahwa aku mengundang-Mu masuk.
di lorong yang tadi gelap,
ada penampakan terang
Yang dengan naif Kita namakan "Masa Depan"
mengintai di hadapan Kita,
dan kotak jati yang belum selesai di sudut
yang bisa jadi peti mati atau
penyimpanan buku sejarah.
di sini,
simpul hidup yang merupakan hati
dengan gigih menabuh mantranya:
lepaskan, lepaskan
seolah-olah mengomunikasikan bahwa keselamatan
mungkin tak lebih dari sekadar sentakan
tali yang melingkar,
sekadar tarikan pada tuas yang belum ditemukan.
betapa mengganggu
betapa cerdiknya
betapa indah.
Jawa Barat,7 Oktober 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI