Perlahan merangkak mendekat, dia menabrak sesuatu! Dia mendongak, tetapi tidak ada apa-apa. Dia mengulurkan tangannya. Itu seperti dinding tak terlihat. Dia bisa melihat menembusnya, tetapi mustahil untuk melewatinya.
Karena tidak tahu harus berbuat apa, dia memasukkan tangannya ke dalam saku untuk mengambil pisau lipatnya. Saat itulah dia merasakan getaran yang tidak dikenalnya. Ternyata penyebabnya adalah silinder yang mereka temukan di air terjun. Dia membawanya bersamanya untuk berjaga-jaga kalau benda itu bisa berguna, dan sekarang silinder itu mengeluarkan suara dengungan samar dan mulai bersinar ungu.
Pandu mengarahkan silinder itu ke dinding penghalang tak terlihat. Selama satu detik, itu dinding tak kasat mata bersinar ungu dan kemudian hilang, dan dia bisa bergerak melewatinya!
Silinder itu adalah kuncinya!
***
Sakti mencoba segala cara untuk membuka pintu kamar tempat mereka disekap, tetapi tidak berhasil.
"Ini semacam medan gaya," katanya kepada Mando yang sedang berbaring di salah satu meja yang tampak seperti logam, menatap langit-langit.
"Menurutmu apakah mereka alien?" tanyanya kepada Sakti.
Sakti menghentikan apa yang sedang dilakukannya dan duduk di seberang Mando.
"Mungkin, tetapi sampai aku melihatnya dengan jelas, aku tidak akan mempercayainya."
Mando duduk tegak menghadap Sakti.