Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sosok Hantu di 5-Menit Laundry

5 Oktober 2025   20:23 Diperbarui: 5 Oktober 2025   20:23 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Saat Bagus meninggalkan saya, setelah mengultimatum saya, dia tidak tahu mengapa saya memilih Vira Kinasih.

Saya mencoba menjelaskannya dan gagal total. Namun, saya sudah terbiasa gagal dalam banyak hal.

***

Sekarang saya menggunakan Laundromat yang berjarak enam blok, dan itu bukan karena pilihan.

Tidak juga. Akhirnya, mereka menutup 5-Menit Laundry. Orang-orang tidak mau menggunakan pengering, apalagi dengan hantu Vira Kinasih di sana. Bukannya mereka menggunakan alasan ada hantu - kita tahu lebih baik tidak mengakui bahwa kita takut berada di dekat hantu - tetapi itulah alasannya, tidak diragukan lagi.

Saya berkata pada diri sendiri bahwa saya tidak merasa lega, bahwa saya akan baik-baik saja jika terus kembali ke sana.

Saya pergi ke 5-Menit Laundry setahun sekali, pada hari ulang tahun Mirna. Dengan memggunakan linggis untuk mencongkel papan di bagian depan, menyalakan lilin di cupcake untuk melawan kegelapan.

Vira Kinasih masih di sana, di bagian belakang, dekat mesin pengering Maytag kuno.

Saya duduk di kursi plastik dan merayakan teman-teman yang tidak ada. Saya bernyanyi dengan keras dan sumbang - yang terjadi saat saya mabuk berat.

Vira Kinasih selalu menunggu saya, terang dan pucat seperti biasa. Menawarkan balonnya kepada saya, mencoba mengomunikasikan apa yang dia butuhkan dengan matanya yang gelap dan sedih.

Suatu hari nanti, saya bersumpah akan menerima balonnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun