Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dongeng Pengantar Tidur Sebelum Datang Guntur

2 Oktober 2025   20:48 Diperbarui: 2 Oktober 2025   20:48 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia menendang kepala Ahli Bedah, suaminya, hingga dia tercabik-cabik dan hancur, lebih parah daripada saat mereka bertemu. Wajahnya dipenuhi darah dan tulang. Otaknya yang rusak membasahi sepatunya.

Dan kemudian dia berlari.

Dia berlari dan berlari dan berlari.

Mungkin sampai hari ini Lalyta Lytani masih berlari.

***

Asisten Wanita itu menelan ludah. Air mata menetes di bekas luka dan jahitan di pipinya. Dia baru saja mempraktikkan seni mencangkok, berlatih untuk besok.

Barometer udara dan almanak semuanya menunjukkan bahwa badai yang sempurna akan datang besok.

Apa moral ceritanya? Siapa yang bisa mengatakannya? Mungkin itu peringatan untuk tidak memberi terlalu banyak.

Listrik bergaung di udara. Rambut Asisten Wanita berderak, mengembang seperti bunga tempuyung mekar berbulu. Di sana-sini sebuah organ tubuh bergerak-gerak di dalam stoplesnya. Di atas meja, kaki-kaki yang sudah terikat di tempatnya menggoyangkan jari-jari kakinya, meski, sedikit saja.

Meskipun suaminya akan mengatakan dia hanya menipu dirinya sendiri.

Dia mencoba untuk tidak mendengarkan. Dia tidak mendengarkan tanpa mencoba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun