Dia membuang muka, menarik napas gemetar, seolah dia ingin mengatakan sesuatu, dan dia takut aku tidak mau mendengarkan. Dia kembali menatapku.
"Tolong, jangan," katanya.
Hanya itu yang dia katakan.
Itu cukup.
Tiba-tiba, aku ingat. Kasir tua, pria bersenjata, adegan itu terjadi berulang kali. Ini seperti dipukul di antara kedua mata dengan palu godam.
Aku melihat istriku, menyadari bahwa dia juga pernah mengalami hal yang sama sebelumnya. Bahwa ini semua sama sulitnya baginya seperti halnya bagiku. Aku perlu memberitahunya sesuatu, meski bukan itu yang kupikirkan. Yang diperlukan untuk melihatnya hanyalah kesediaan untuk berkorban.
"Tidak akan," kataku sambil memeluknya.
"Aku tak akan pergi."
Cikarang, 4 Juni 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI