Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

5 Detik

19 September 2025   16:16 Diperbarui: 19 September 2025   15:40 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si bodoh yang ini tidak berniat melakukannya sesuai rencana.

Aku dialihkan ke dapur.

"Aku salah."

Kotak hitam mini sebesar telapk tangan itu terjatuh sembarangan di atas meja dapur.

“Aku sangat menyesal.”

Mata kami beradu. Aku diam berdiri.

“Aku mencintaimu, Nirmala.”

Aku memeluknya.

Dia balas memelukku.

Aku berharap mereka membiarkanku mati dan aku tidak peduli. Mereka tidak bisa mengalihkan hanya diriku karena pelukan itu.

Nirmala tersentak, "Jimmy!" ketika kami muncul dalam pembekalan. Kotak hitam mini bergetar sedikit saat diletakkan di atas meja rapat, berselimut jelaga dan mendesis sedikit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun