Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

5 Detik

19 September 2025   16:16 Diperbarui: 19 September 2025   15:40 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Direktur sedang duduk di kursinya sambil menyeruput es teh.

“Sialan, kau membuat kami takut, Kamandanu! Kau bisa saja sungguh-sungguh tewas.”

Aku memandangnya seakan menantang.

Dia menggelengkan kepalanya, memandangku dengan cemberut.

“Kau tahu, dewan harus menyetujui rekrutmen baru.”

Dia tidak pernah mengerti mengapa aku teerjun dari jembatan.

Aku mendudukkan Nirmala di kursi dan berlutut untuk menatap matanya, menjelaskan apa yang terjadi dan menjawab pertanyaan Nirmala. Direktur meninggalkan ruangan.

Nirmala memelukku. Dan aku balas memeluknya.

Cikarang, 20 Mei 2024

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun