Sebuah mata yang keriput.
Potongan kulit kering.
Sebuah jarum perak panjang.
Semuanya bermandikan cairan gelap, merah seperti gumpalan darah.
Pemilik penginapan itu perlahan berjalan mengitari meja.
Ia bersenandung.
"Putraku...
Putriku...
Istriku..."
Air mata mengalir di pipinya.
"Sihirnya berhasil. Akhirnya. Setelah bertahun-tahun..."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!