Sisiknya berkilau keemasan. Agung.
Tak perlu dikatakan lagi, dengan persediaan empedu naga yang lengkap, kalian bisa melangkah jauh dalam pekerjaanku."
Itulah akhir ceritanya.
Para pelancong dan pemilik penginapan terdiam sejenak, minuman mereka di tangan.
"Aku akan merenungkan panjang lebar kisah-kisah luar biasa yang kudengar malam ini..." gumam pemilik penginapan.
Di luar, keheningan kembali.
Badai telah berlalu.
"Baiklah, satu tetes terakhir untuk perjalanan, lalu tidur, Tuan-tuan. Fajar tak menunggu siapa pun."
Ia berdiri, mendekati konter, dan mengeluarkan sebuah botol hitam.
Membelakangi ruangan, dia mengisi gelas-gelas kristal kecil dengan cairan bening.
Api membakar tenggorokan mereka dengan nikmat.