Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Reinkarnasi

21 Agustus 2025   08:08 Diperbarui: 20 Agustus 2025   23:44 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kucing yang cantik.

"Halo?" dia berseru.

Kucing Persia itu mendekatinya, meletakkan moncongnya di lekuk lengannya tempat dia memegang dompetnya. Kalung namanya bertuliskan Zubyan. Hidung cokelatnya yang besar memunculkan mata cokelat yang simpatik. Kintami menelan gumpalan ludah di tenggorokannya. Mulkidi mendapatkan kucing mereka.

"Kamu sudah besar." Dia menggaruk telinganya.

Dia bersandar padanya.

"Zubyan, di mana orang-orang?"

Zubyan membawanya berkeliling konter ke sepiring brownies dan menyenggol tangannya, melakukan sedikit gerakan tarian persembahan. Apakah itu untuknya? Atau pelanggan lain?

Godaan untuk menculik kucing itu muncul. Zubyan membuatnya merasa lebih baik daripada yang dia rasakan selama berbulan-bulan.

Mungkinkah Zubyan bahagia terjebak di toko? 

Kintami akan melewatkan proses perceraian di pengadilan, meninggalkan Mulkidi yang menanggung segalanya. Dia dan Zubyan bisa saja menghilang, bertelanjang kaki karena tidak ada sepatu yang tersedia.

Kedengarannya sempurna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun