Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Reinkarnasi

21 Agustus 2025   08:08 Diperbarui: 20 Agustus 2025   23:44 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kintami tertatih-tatih masuk ke toko sepatu dengan gerakan tari lompat tali. Atau main engklek.

Seorang pejalan kaki telah menyelipkan kartu nama ke tangannya ketika tumit sepatunyapatah akibat tersangkut jeruji besi tutup gorong-gorong. Dia tidak mau menghadiri proses perceraiannya dengan sepatu yang rusak.

Nama tokonya REINKARNASI, mengacu pada sepatu bekas. Preloved. Trifting.

Sebodo amat.

Dia tidak peduli. Bukankah dia akan dianggap barang bekas setelah Mulkidi meninggalkannya?

Lonceng berbunyi saat dia masuk. Aroma minyak, kulit, dan brownies Amanda tercium.

Brownies? 

Di dalam, bangku-bangku kayu rendah yang dipenuhi peralatan berjajar di dinding. Sebuah pintu kecil menuju ke ruang belakang. Bangku tanpa sandaran dengan jok kulit hitam tersebar di lantai.

Di sebelah kanannya, meja pajangan berisi botol-botol kaca berwarna dengan tutup sumbat gabus. Tidak ada sepatu yang terlihat.

Satu-satunya penghuninya tampaknya adalah seekor kucing jenis Persia berbulu putih kelabu. Dia menoleh untuk tersenyum padanya. Ekornya menyapu lantai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun