Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gadis Kecilku yang Berbahaya

11 Agustus 2025   22:35 Diperbarui: 11 Agustus 2025   22:35 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Saya  anak adopsi. Saya tahu, semua anak berpikir seperti itu ketika mencapai usia tiga belas tahun, tapi saya serius dan inilah alasannya:

Pertama, orang tua saya bahkan bukan mesin. Saya adalah mesin, tapi Ibu bilang jangan biarkan siapa pun tahu karena robot pernah dianggap berbahaya, dan dia bilang, saya dianggap ilegal.

Ayah menyebut saya 'Gadis Kecilku yang Berbahaya'. Terimakasih, Ayah!

Kedua, saya menemukan buku itu tergeletak di mana-mana. Tidak benar-benar tergeletak. Buku itu disimpan di baris kedua di perpustakaan Ibu. Saya terkadang masuk ke sana saat dia tidak di rumah. Buku yang lebih tua.

Tentu saja, ancamannya sudah hilang, tetapi buku ini diterbitkan ketika semua orang menganggap mesin benar-benar berbahaya. Tapi bagaimana Anda bisa membangun sesuatu yang menjadi sangat berbahaya bagi diri Anda sendiri?

Jadi, isi buku itu memuat coretan kemarahan Ibu di setiap halamannya. Dia mungkin membacanya saat saya diadopsi dan sangat membenci semua orang karena membenci mesin. Orang tua saya sepertinya menyukai saya, jadi mereka keren.

Ketiga, Ayah dan Ibu adalah jenis manusia yang mencintai semua orang dan berbicara tentang semangat dan sebagainya. Dan Ibu adalah seorang filsuf, maka dia lebih memikirkan tentang roh dan sebagainya daripada orang normal.

Jadi menurut saya saat mesin seperti saya menjadi ilegal karena ada yang mengira kami mungkin merupakan ancaman, melebihi semua ancaman lainnya berupa mesin tanpa roh ... misalnya, mobil.

Ayah dan Ibu mengadopsi saya karena mereka mengira saya punya roh, yang menurut saya memang demikian, dan mereka sangat peduli akan hal itu.

Keempat, ini agak sulit, tapi saya mendengar Ibu menangis malam itu dan berkata pada Ayah bahwa dia berharap bisa menabung lebih banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun