Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Penjara Bayangan: 3. Dilema Penjara Bayangan (1)

20 Juli 2025   16:16 Diperbarui: 20 Juli 2025   14:07 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya: Penjara Bayangan: 2. Penjara Pikiran (5)

Aishwarya duduk di kafe di seberang Vinanty. Segala sesuatu di sekitarnya tampak kumuh dan kusam. Bahkan Vinanty tampak lesu, wajahnya sangat kecokelatan dan keriputnya sangat parah. Vinanty sudah tua. Sudah puluhan tahun berlalu sejak dia masih anak-anak seperti yang diingat Aishwarya.

Aishwarya menunduk menatap tangannya sendiri, sangat berbeda dari bayangan hitam yang biasa dia lihat selama bertahun-tahun menjadi Shady. Kulitnya yang keriput tertutup bintik-bintik penuaan dan menggantung longgar di tulang.

Lampu di atas kepala berkedip-kedip. Ada remah-remah di salah satu sudut meja. Aishwarya menyingkirkannya dan meraih kaleng Citrus Cola-nya.

SEKARANG DIPUTAR DENGAN PENUH PERASAAN SENSORI: DILEMA TAHANAN BAYANGAN

Kata-kata itu muncul di sudut pandang Aishwarya ketika dia membuka kaleng. Para pengiklan menjadi lebih berani lagi, mencari jalan baru sekarang. Karena mereka tidak diizinkan untuk membuat Warga Negara palsu untuk digunakan sebagai robot iklan yang ditargetkan. Kaleng Citrus Cola iklannya dicetak di bagian samping, sehingga orang-orang yang telah melepas chip Persepsi Implan Personal mereka pun dapat melihatnya, yang konyol, karena tanpa PIP orang tak dapat merasakan sensasi menonton film.

"Aku ingin pergi," Aishwarya memberi tahu Vinanty. "Mungkin dengan Lakshmana?"

"Ayah tidak pernah melakukan sensasi menonton film," kata Vinanty, "sejak Amelia melepas PIP-nya."

"Apakah Lakshmana menghindariku?"

Aishwarya bertemu Vinanty hampir setiap hari, tapi suaminya---suaminya yang sekarang sudah menikah lagi---jarang ditemuinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun