Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Daur Kehidupan

29 Maret 2025   21:09 Diperbarui: 29 Maret 2025   21:09 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Ibu duduk di meja bersama kami. 

"Aku pikir aku telah membesarkanmu dengan lebih baik."

Tetapi Ibu memang telah membesarkan kami dengan baik. Vindy hanya egois. Itulah dia

"Mungkin Ibu bisa membeli Relawan," saran Vindy.

Ibu mendengus. 

"Kamu tahu kita tidak punya uang untuk itu. Lagipula, aku tidak pernah menyukai gagasan tentang Relawan. Mengambil keuntungan dari orang miskin seperti itu." 

Aku juga tidak menyukai gagasan tentang Relawan, tetapi sejak Daur Kehidupan melembagakannya sebagai cara untuk mendistribusikan kekayaan, jumlah orang miskin menjadi jauh lebih sedikit. 

Relawan adalah bagian efektif dari keseluruhan rencana Daur Kehidupan yang telah menyelamatkan umat manusia dari kelebihan populasi yang merajalela dan ambang perang antar kelas. Setidaknya itulah yang kami pelajari di sekolah. 

Namun, sekarang, sudah sampai pada titik kekurangan Relawan kekurangan dan harganya sangat mahal. 

"Kalau begitu, akulah yang salah," Ibu menyimpulkan. "Kurasa memang aku yang salah." 

Ibu menoleh dan menatap ke sudut dapur. "Kamu akan mengurus Tasya setelah aku pergi?" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun