Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Daur Kehidupan

29 Maret 2025   21:09 Diperbarui: 29 Maret 2025   21:09 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Kakakku Vindy egois. 

Ketika kami masih kecil, dia selalu membuat semua orang terlambat, menguasai di kamar mandi, dan mengambil potongan kue yang paling besar. 

Kali ini dia mengambil bagian yang paling egois, mengumumkan bahwa dia hamil. Dia bahkan tidak bertanya terlebih dahulu atau mendiskusikannya dengan kami, dan kami harus memutuskan siapa di keluarga kami yang akan digantikan oleh bayinya setelah kejadian itu.

Kami berada di dapur untuk menyelesaikan makan malam. Hanya aku, Vindy, dan Ibu. Apa yang tersisa dari kami. 

Karena Vindy pengecut sekaligus egois, dia mengatakannya tanpa pikir panjang ketika Ibu memunggunginya. 

Ibu berdiri diam di wastafel. Dia punya cara untuk menahan momen, membuatnya bertahan lama, dan memeras setiap detik Planck terakhir dari momen itu sehingga kamu hampir lupa bernapas. 

"Siapa orangnya, kalau begitu?" tanyanya pada Vindy dengan suara yang biasa Ibu gunakan ketika mencoba mengendalikan amarahnya. "Seseorang dari keluarganya?" 

"Dia tidak punya siapa-siapa lagi." 

Ibu mencengkeram tepi wastafel. "Apa yang kamu pikirkan?" 

Dia berbalik, kemarahannya terfokus seperti sinar laser pada Vindy. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun