Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

CMP 133: (Bukan) Roman Picisan

18 Februari 2024   09:37 Diperbarui: 18 Februari 2024   09:39 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: Ikhwanul Halim

Sinetron dan novel kisah cinta murahan untuk musim liburan membuat kamu yang berusia tiga puluh tahun merasa tidak puas. Seolah-olah di kota-kota kecil terdapat cowok-cowok idaman yang belum menikah. Film-film televisi semua tentu saja fantasi basi.

Kamu mengunjungi keluargamu di kota kecil pada musim liburan akhir tahun, ketika film romantis lebih mudah dihindari.

Di minimarket lokal, di lorong produk, seseorang memanggil namamu, dan kamu menoleh.

"Hilal?"

Kamu naksir dia di SMA. Sekarang dia tersenyum hangat padamu.

Ternyata memang sebagian besar wanita tidak tertarik dengan seorang ayah tunggal dengan dua anak.

Kamu menyukai anak-anak, musik romantis, ciuman penuh gairah, bahagia selamanya.

Cikarang, 18 Februari 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun