hari-hari petir dan guntur dan mabuk biji jarak
menyelinap ke tebing perompak datang
mengitai mereka mengamankan barang selundupan
yang menghidupi orang-orang di tanah tandus itu
katanya tindakan mereka adalah kejahatan
tidak berarti banyak bagiku atau kamu
karena tanpanya, bocah-bocah seperti kita kelaparan
tak pernah tiba pada akhir kehidupan yang kita ukir
kita akhirnya pergi dari teluk marabahaya
penjarah tak lagi menyediakan harta karun
langkah kaki yang kita tinggalkan di pasir semakin tipis
hilang bersama badai di tanah tandus itu
kita pergi jauh dan berpisah
memilih untuk melupakan hari-hari lapar kurus dan sulit
namun ikatan yang ditempa saat kita berbagi tengkar
membuatku memikirkanmu di gelap malam
Cikarang, 20 April 2023