Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Badai Takdir (Sebelas)

1 April 2023   08:08 Diperbarui: 1 April 2023   08:12 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

Sebelumnya....

Nona Fis,

 

Kamu sekarang adalah pemilik pedang, busur, dan anak panah. Mereka sepenuhnya menjadi tanggung jawabmu sekarang, dan jika kamu menggunakannya untuk melawan orang lain saat tidak dalam pelatihan, maka kamu akan dinilai tidak dapat melanjutkan jalanmu. Artinya, kamu tidak akan pernah bisa menjadi pengawal kerajaan seumur hidup.

Tentang pelajaranmu, besok, jam enam pagi, jangan membawa senjata apapun. Ini akan menjadi pertarungan tangan kosong. Aku harap kamu memiliki pakaian yang sesuai.

 

Thozai.

"Thozai?" tanya Kailin.

"Jangan bilang bahwa Thozai Svardan yang menulis ini!" Ynne bertanya dengan berapi-api. Dia melihat jawaban di wajah Sarritha. "Itu tidak adil. Seharusnya kami melihatnya lebih dahulu karena kami bekerja di kastil Kendida."

"Manusia yang konon katanya hanya dengan senyumnya saja bisa membuatmu meleleh?" tanya Kailin akhirnya mengikuti percakapan mereka. Sarrita mengangguk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun