Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Skandal Sang Naga (Bab 12)

15 Maret 2023   09:09 Diperbarui: 15 Maret 2023   09:08 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim 

"Yang aku bilang fakta. Reaksinya adalah reaksi perempuan mana pun yang menemukan mayat di apartemennya," kataku kesal. "Ngomong-ngomong, untuk apa aku membelanya?"

Dia menatapku geli. "Nona Ranya kita adalah gadis yang sangat menarik," katanya. "Aku ingin tahu, apa yang dilakukan Archer di apartemennya?"

"Aku tidak tahu. Yang aku tahu hanyalah Ranya sama terkejutnya denganku ketika menemukan tubuhnya tergeletak di karpet."

"Kau bilang tas Archer tergeletak di lorong. Dan isinya berserakan di sekujur tubuhnya di ruang tamu?'

"Boneka CIna, Katalog lelang, dan kronometer."

"Boneka Cina itu," katanya sambil berpikir, "Apa yang menyebabkan si pembunuh mengeluarkan penyumpalnya?"

"Jelas dia mencari sesuatu yang bisa disembunyikan di dalam boneka itu."

Prima mengangguk. "Apakah ada sesuatu yang istimewa dengan kronometer itu?"

"Secara mekanis sama saja dengan yang lain. Tapi yang ini kelebihannya ada pada ornamen. Diukir dengan indah dan dicat cerah, hal yang bisa saja ditemukan di toko suvenir."

Jari-jariku mencengkeram gagang gelasku. "Banyu Putih sedang membawa kronometer ketika dia tidak sengaja terbunuh, bukan? Apakah miliknya serupa dengan punya Archer?"

"Barusan kau gambarkan menggambarkannya dengan cukup akurat."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun