Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ratapan Rembulan

12 Maret 2023   14:14 Diperbarui: 12 Maret 2023   14:19 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://himitsu-no-kichi.net/archives/432

Dia menulis puisi yang menyentuh hati tentang manusia di atas gelas kaca di Bumi, makhluk-makhluk kecil yang ingin tahu apa yang dia intip saat berjalan-jalan di malam hari mengedari galaksi.

Dengan enggan, dia setuju untuk membuat puisinya dengan bulan lain. Penyuntingan seluruh bagian, dipotong seperti Mayor Tom terlepas dari atmosfer bebas gravitasi.

Dia gugup  pada waktu itu, mengharapkan astronot itu dicegat seperti transmisi satelit, diterjemahkan oleh mereka yang mahir menganalisa zarrah antariksa.

Yang mengejutkannya, bulan-bulan lain juga memiliki puisi orang-orangnya sendiri dalam karya-karyanya. Mereka harus menulis tentang Mars atau Venus, panas yang menghanguskan atau dingin yang membeku, keluhnya.

Hal ini membuat Bulan tertekan, karena dia pernah merasakan ketipak derai kaki kecil manusia pada dirinya beberapa bulan yang lalu, keintiman dengan manusia yang tidak dapat diklaim oleh bulan lain. Tapi tidak ada bulan di seluruh alam semesta yang mempercayainya.

Kemudian, pada saat memudar dan menyendiri, dia menyembunyikan puisinya di bawah beberapa jejak kaki pucat dan menjadi satu-satunya puisi bulan yang pasti, tepat di sebelah kawah raksasa yang diukir oleh air mata yang dibaca jutaan orang setiap malam melalui teleskop.

Bandung, 12 Maret 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun