Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hal-Hal yang Lebih Buruk Terjadi di Laut

11 Februari 2023   09:59 Diperbarui: 11 Februari 2023   10:04 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan jika kamu bertanya padaku sekarang, apa yang aku dengar saat itu? Apa yang bisa kukatakan?

Hal-hal yang lebih buruk itu, ketika mereka datang, tidak selalu menarikmu turun dan menyeretmu keluar?

Ternyata hempasan ombak juga bisa saja berupa dentuman yang rendah dan berat. Kilatan lampu warna-warni. Ratapan yang berdering dan menusuk kuping. Di suatu tempat.

Jauh, tapi cukup tajam untuk memakumu hingga tak bergeser di tempat.

Di situlah mereka menemukanku, meringkuk dan diam. Masih di puncak tangga. Tangan menangkup telingaku, menekannya dengan sangat keras.

Seperti cangkang kerang besar, saat kamu mengambilnya dan meletakkan telingamu sangat dekat dengannya. Dan kamu mendengarnya saat itu. Bunyinya. Deburan ombak menerjang pantai.

Dan itu indah.

Gondangdia, 11 Februari 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun