Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Skandal Sang Naga (Bab 8)

2 Februari 2023   06:22 Diperbarui: 2 Februari 2023   07:13 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

"Tentu saja! Saya sudah pernah melihatnya di Amerika, tetapi tidak ada yang seperti ini."

Aku tidak berbohong ketika mengatakan bahwa belum pernah melihat karya cipta yang begitu halus.

Archer mengepakkan tangannya. "Aku sekarang seorang pemburu barang antik!" serunya dengan antusias. "ini pasti kronograf yang paling imut di seluruh dunia."

"Kronometer," Ranya Vachel mengoreksi dengan lembut, matanya tersenyum padaku.

Archer menawariku rokok yang menyembul dari kotak. Ketika aku menolak, dia mencabut satu batang, menjepitnya di antara giginya, dan tampak bahagia seperti anak kecil dengan botol susu formula. Bukan gambaran buruk untuk wajahnya yang bulat dan tembem.

Kemudian pelayan datang membawakan minuman yang dipesannya, dan kemudian menyusul beberapa kali lagi, kami terbawa ke dalam pembicaraan yang merupakan bincang-bincang seru satu wanita dan dua pria.

BERSAMBUNG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun