Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Telur Rebus

31 Januari 2023   20:43 Diperbarui: 31 Januari 2023   20:43 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telur menari di panci.

Hari Minggu. Hari istirahat. Hari depresi.

Aku memperhatikan telur bergoyang, dan bertanya-tanya kapan dia akan menelepon.

Aku memeriksa ponselku mencari tahu waktu di Jerman. Munchen tengah malam. Dia tidak akan menelepon tengah malam. Dia akan bangun minum bir, melempar kaleng ke dalam ember.

Telur itu melenggang dan bergoyang-goyang. Seutas benang tipis terlepas perlahan dari kulit retak rambut. Airnya menggelegak, keruh bagai rawa hutan bakau.

Aku mematikan kompor. Delapan menit. Itu adalah angka yang sempurna, katanya, untuk merebus telur dalam air mendidih. Kuningnya rapuh putihnya keras, tapi tetap kenyal saat dikunyah.

Aku mencelupkan tanganku ke dalam air.

Bandung, 31 Januari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun