Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Potret Diri sebagai [...]

20 Januari 2023   23:59 Diperbarui: 20 Januari 2023   23:57 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pt.wahooart.com/@@/9CWD8U-Lajos-Vajda-abstrato-auto-retrato

kupahat diriku sebagai metafora
karena begitulah caraku tahu untuk pulih
sendiri tanpa jala memar bekas luka.


aku seorang [....]
maksudku, sangat majemuk
tapi semuanya kosong, dan aku salah satunya


satu malamku melenggang
melewati nafsu berkelana
mencari tangan hanya untuk menemukan
bocah laki-laki yang kisahnya ditutup
dengan upacara pengusiran setan atau
penyucian atau
apapun yang pantas


susun kisah mereka
aku duduk di antara
mereka, bertanya-tanya
apa yang pantas dengan
bejana tubuhku
sebelum diskusi menjadi cair(an)


aku ingin tahu
apa yang akan membedah cerita?
lidahku penuh luka dan doa dari [...]
dan kenangan
genggamlah sebagai pahala, dan

doa mengalir seperti fajar
aku di antaranya
keping keyakinan dan ketidakpercayaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun