dunia putih mati rasa
tanpa suara tanpa warna tanpa makna
festival tari di sekitar rumah
bukan untuknya
dia bertanya-tanya sebab
caranya pernah peduli
kemarin bermain di kelopak mata
pada setiap kedip melihat lagi
tabib penyembuh
dan teman
Tuhan!
dia tersedak darah
kejang karena nyeri
dan merasa miliknya
kematian di dirinya
Sabtu panjang dilalui
pikiran dan mimpi datang
bertaruh untuk setiap menit kedua:
bangkit tak lagi sama
terjadi sekarang,
tapi harapan itu kejam
malam kedua berlalu lambat
menit tanpa tidur membentang tumbuh
sebelum matahari dia terbit dan berlari
satu-satunya cara yang dia tahu
dia harus menemuinya
merawatnya begitu sering-
membutuhkannya
sekali lagi
dia 'kan mengampu
untuk terakhir kali
takkan meninggalkan
takkan mengecewakan
tindakan atas cintanya mencegah--
lubang kubur kosong
pukulan terakhir
tertegun hancur saat semua tuntas
dia tinggal dan menangis...
tak ada tempat untuk berpaling