Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Fatima di Pagi Hari

9 Januari 2023   10:12 Diperbarui: 9 Januari 2023   10:34 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Immaculate Heart (fatima.pt) 

dunia putih mati rasa
tanpa suara tanpa warna tanpa makna
festival tari di sekitar rumah
bukan untuknya
dia bertanya-tanya sebab
caranya pernah peduli

kemarin bermain di kelopak mata
pada setiap kedip melihat lagi
tabib penyembuh
dan teman

Tuhan!
dia tersedak darah
kejang karena nyeri
dan merasa miliknya
kematian di dirinya

Sabtu panjang dilalui
pikiran dan mimpi datang
bertaruh untuk setiap menit kedua:
bangkit tak lagi sama

terjadi sekarang,
tapi harapan itu kejam

malam kedua berlalu lambat
menit tanpa tidur membentang tumbuh
sebelum matahari dia terbit dan berlari
satu-satunya cara yang dia tahu

dia harus menemuinya
merawatnya begitu sering-
membutuhkannya
sekali lagi

dia 'kan mengampu
untuk terakhir kali
takkan meninggalkan
takkan mengecewakan

tindakan atas cintanya mencegah--
lubang kubur kosong
pukulan terakhir
tertegun hancur saat semua tuntas

dia tinggal dan menangis...
tak ada tempat untuk berpaling

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun