Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ibunda Pengantin Pria

22 Desember 2022   10:00 Diperbarui: 22 Desember 2022   10:05 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Apakah nanti kamu akan menangis selama upacara, Fat?" seorang tamu bertanya kepada Fatimah sebelum pernikahan putranya.

Fatimah Zahara tersenyum dan mengangguk. "Ya ... aku menangis waktu Lila, jadi aku mungkin akan menangis juga waktu Amar nanti."

Tamu itu tersenyum penuh arti.

Suaminya, Abdul Malik, menggelengkan kepala. Dia merangkul bahu Fatimah dan berkata, "Aduh, Sayang. Kamu akan baik-baik saja. Kita berdua akan baik-baik saja. Amar seorang laki-laki. Pasti berbeda saat anak laki-laki menikah dengan anak perempuan." Lalu Malik mengangguk penuh percaya diri.

Gambus mengalun. Bunga-bunga itu indah. Saat Amar mengucapkan akad nikah Fatimah merogoh tasnya, mengeluarkan tisu, dan menyerahkannya kepada Malik.

Bandung, 22 Desember 2022

Sumber ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun