USTAD Dasad Latif
Membangun Masjid Demi Sang Ibunda.
Hari Sabtu, tanggal 6 April 2024, saya bersama Ketua APINDO bapak Suhardi, menghadiri undangan PSMTI /Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia untuk hadir dalam acara Bukber dan Santunan anak yatim di Masjid Hj. Sitti Mang, yang diambil dari nama ibunda Sang Dai Kondang ustad Das'ad Latief.
Masjid ketiga yang dibangun untuk membahagiakan ibunda ustad Das'ad Latief ini, dibangun di atas lahan 2.144 meter yang dibeli dari marga Tionghoa Sulawesi Selatan.
Masjid mungil namun cantik dan modern ini, bernuansa putih dan emas dengan dikelilingi oleh kolam ikan dan jembatan kaca menuju ke masjid.
Masjid yang berada di kawasan Tamalanrea ini dibangun murni dari dana pribadi sang ustad yang diambil dari hasil kerja kerasnya sebagai Dai atau penceramah dan juga dari media sosial seperti youtube.
Masjid ini selain sebagai sarana ibadah, juga sebagai markas kader Dai Sulawesi Selatan yang mengutamakan kebaikan, kasih dan persatuan antar umat di Indonesia.
Sebelumnya sang ustad, sudah membangun 2 masjid yaitu satu dibangun di kawasan tempat tinggalnya di kompleks Graha Lestari, satu lagi sebuah masjid di kampung halamannya Pinrang yang didedikasikan untuk amalan sang ayahanda tercinta yang sudah tiada.
Ustad Das'ad Latief yang saya kenal kocak dan apa adanya ini memberikan ceramah Islam dengan ringan dan santai serta sesuai dengan permasalahan yang ada di masyarakat kita saat ini. Kata-katanya yang kocak dan sempat viral adalah kata beleng-beleng yang memparodikan cerita yang menunjukkan kekonyolan kita dalam bersikap yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Dai yang bergelar DR. Das'ad Latief, M.Si, Ph.D ini meyakini, bahwa kesuksesannya dalam karirnya tak lepas dari dukungan dan doa sang ibunda tercinta yang senantiasa mendoakannya sehingga mampu menjalani kehidupan yang terbilang sukses di kalangan ustad ataupun dosen, yang berasal dari keluarga sederhana dari kampungnya Pinrang yang berjarak 180 KM dari kota Makassar Sulawesi Selatan.