Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Makna Ganda (Soneta Shakespeare)

5 Desember 2022   15:00 Diperbarui: 5 Desember 2022   15:26 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

melawan sekarang, meski tak menentang
ide-ide merayap mencengkeram dalam
aku dan dirimu ada jarak terbentang
membelah kita: melekat dan robek mencekam

memantul, mungkin membuat kata terpaut
timbre-nya nyaring, berdentang di pita suara
menyentuh oktaf bergeser ke perut
nawaitu mengubah akord tanpa biola

coba kemudian, makna tegas dan jelas
karena tujuan tak pantas bertentangan
namun kata yang diucapkan di telinga yang malas
tanpa pertimbangan dibiarkan pendengar arogan

akankah hening di antara kita bicara
atau gumam desah napas di pipi membara

Bandung, 5 Desember 2022

Soneta Shakespeare

Soneta Shakespeare terdiri dari 14 larik dan dibagi menjadi tiga bait dengan penutup, berima abab cdcd efef gg.

Bentuk soneta dan pola tuang bersajak ini dikenal sebagai soneta 'Inggris'. Pertama kali diperkenalkan oleh Earl Henry Howard of Surrey (1516/17–1547), yang menerjemahkan soneta Italia ke dalam bahasa Inggris serta menggubahnya sendiri. 

Banyak penulis Inggris era Renaissance menggunakan bentuk soneta ini, termasuk Shakespeare. Shakespeare memvariasikan konfigurasi dan efeknya berulang kali.

Soneta Shakespeare menggunakan rima alternatif dari setiap syair untuk menciptakan oposisi yang kuat antara larik yang berbeda dan bagian yang berbeda, atau untuk mengembangkan rasa di keseluruhan puisi.

Bait terakhir dapat memberikan kesimpulan jenaka yang menentukan untuk narasi, menguatkan atau justru menumbangkan argumen dari soneta lainnya.

Sumber ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun