Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Legenda Sang Perusak (Bab 49)

3 November 2022   21:00 Diperbarui: 3 November 2022   21:03 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

Melirik ke bawah, dia melihat Kadir duduk di lantai dengan tubuh gemetar.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" Johan berhasil mengeluarkan pertanyaan.

"Jangan sakiti aku." Kadir bergumam, berusaha untuk tidak memikirkan apa yang telah dia lakukan.

"Jangan khawatir, Nak. Semuanya baik-baik saja."

Melihat senter di tangan Kadir, Johan meraihnya dan berjalan menuruni tangga ke tempat istrinya terbaring tak bergerak.

"Benar-benar bodoh," semburnya, "kepalanya menghadap terbalik!"

Dan itulah yang sebenarnya terjadi. Kenang tewas sudah. Tangga tiga puluh langkah bisa melakukan keajaiban bagi tubuh, dan itu telah dilakukannya untuk Kenang.

BERSAMBUNG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun