Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pasca Unjuk Rasa

15 Oktober 2022   20:00 Diperbarui: 15 Oktober 2022   20:09 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta! ngantuk turun dari kereta.
berangkat malam semangat menggelora
selebaran kotor dan kata-kata panas
terdorong gertak antusias
revolusionaris nyata

Aku menemukan dua teman
kunci kehidupan
kotak lusuh berisi barang bekas
sampel makanan keju, kopi: siap beraksi
di malam September yang hangat

politik mengintip nektar sensorik
bertekad lebih baik dari aldermaston
saat kita mengalir dari monas ke depan istana
didesak mundur turun ke selatan

menyusur medan merdeka barat berteriak
pengabdian abadi pada kebebasan selamat hari itu
bukan Trafalgar, tidak, patung kuda arjuna wiwaha
slogan yang gagal menjatuhkan kaisar boneka

distrik komersial, ditata rapi dalam grid
anak buah raja menavigasi cepat gelombang massa
milenarian sekarang terjun sebagai pemenang
ke alun-alun tepi sungai yang elegan

siang hari kemudian
sungai tampak bagai laut
memantulkan cahaya unik teluk Jakarta
dibayang-bayang pulau reklamasi bertembok

menyusur sungai ke arah muara
terengah-engah suara marah
benar dan keras
melewati monumen fasis
tanah yang terhambat
masa lalu

benteng kecil berjongkok di atas air
kolom bergalur halus
serambi tertutup lumut

tujuan gedung kura-kura
tempat lahirnya demokrasi baru
yang dipandu para naga
euforia kampanye tengah malam

membuka jalan dengan teriakan
haus darah
"eksekusi!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun