Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

CMP 57: Dua Dunia

4 September 2022   08:31 Diperbarui: 4 September 2022   10:07 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak berhasil karena itu di luar pemahamannya yang terbatas dan dia hanya memberi isyarat kepadaku untuk bergabung dengannya dalam penjelajahan jauh ke kedalaman.

Saat matahari terbenam di bawah ombak, aku ditinggalkan dengan hati yang kosong. Bukan kosong dari cinta, karena saat itulah aku menyadari bahwa hatiku yang malang tidak membawa cinta -- melainkan beban yang membawa ikatan kewajiban. Malam itu aku tahu aku bisa memiliki semuanya, tetapi pertama-tama, aku harus mendapatkan kembali hidupku.

Dan aku berenang. Aku berenang engarungi lautan makna sehingga tidak perlu berenang dengan panik lagi.

Kembali ke darat, pasir masih menyimpan sisa kehangatan hari itu. Kerikil dan kulit kerang berkilauan di sana-sini, diberi kehidupan baru oleh cahaya bulan purnama. Air pasang mulai surut dan begitu juga aku, mengucapkan selamat tinggal diam-diam kepada gadis dari laut.

Bulan berkedip ditelan oleh awan yang lewat. Aku tersenyum, puas mengetahui bahwa sesuatu yang istimewa sudah dekat. Aku hanya perlu melihat sesuatu yang palsu untuk dapat menemukan yang asli.

Mungkin belahan jiwaku akan berasal dari duniaku dan mungkin dari dunia lain, tapi satu hal yang pasti.

Aku dan dia akan menghabiskan sisa hidup kami dengan membubung tinggi bersama tanpa ada yang dibiarkan tenggelam.

Bandung, 4 September 2022

Sumber ilustrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun