Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Genggam Kenangan

23 Januari 2022   21:01 Diperbarui: 23 Januari 2022   21:05 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

aku menunggu lidahmu
berpikir dia akan mengungkapkan
bagaimana laut mengalirkan perahu
di mana kamu berbaring telungkup
menekan di payudara

begitu menurut caranya
hari-hari kekasih diukur
memecahkan keheningan
yang duduk diam di malam hari

bulan adalah makhluk asing
berjalan ketakutan di bibir bayang-bayang
biarkan mereka melihatku tidur di lautan badai
hidup tidak tergugah ketika kupulang
hatimu jauh di luar pulau

---bangun,
masa depan ada di stasiun kereta
berlomba bergegas sebelum meninggalkan kita
atau kita melihat diri kita sendiri tertinggal di belakang
terkubur menyimpan ingatan

Berlayarlah ke mataku dan menjadi perigi
dari hidup mimpi-mimpi di hatiku
jadi kenangan yang berjuang untuk bertahan hidup
di genggam kepal tinjuku

Bandung, 23 Januari 2022

Sumber ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun