Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kutukan karena Menjadi Manusia

16 September 2021   20:21 Diperbarui: 16 September 2021   20:46 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: aucklandzoo.co.nz

Jantung Markus berpacu dan napasnya tertahan di paru-parunya yang besar. Dia mengeluarkan suara melengking yang menusuk telinga dengan belalainya sehingga Gina terhuyung mundur. Wajahnya masih kaku tanpa ekspresi.

Katrina berlari ketika Gina berjalan menuju kandang hewan berikutnya.

"Apakah kamu melihat dia?" tanyanya. Markus mengepakkan telinga tanda 'ya'.

Terima kasih. Kamu tidak mungkin tahu bahwa ternyata kenyataannya lebih buruk lagi, Markus menjawab dengan bahasa isyarat.

"Apa maksudmu?'

Aku tahu siapa yang melakukan ini padaku.

"Siapa?"

Lelaki yang membenci keberadaanku, karena istrinya meninggal menyelamatkanaku dari rumah kami yang terbakar. Ayahku, jawab Markus dengan isyarat.

"Bagaimana kamu bisa tahu?"

Gina memakai cincin ibuku.

Bandung, 16 September 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun