Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kutukan karena Menjadi Manusia

16 September 2021   20:21 Diperbarui: 16 September 2021   20:46 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: aucklandzoo.co.nz

Dan sebelum dia tahu apa yang akan terjadi, Markus menginjak kepalanya. Katrina berjuang, wajahnya menunjukkan kengerian hebat. Tangannya mencoba mendorong kaki Markus  yang tentu saja sia-sia.

Kamu yang melakukan ini padaku! Itulah sebabnya kamu terus datang berkunjung, tetapi bukan untuk membantuku menemukan siapa yang melakukan ini!

"Tidak!" teriak Katrina. "Tolong! Jangan!"

Kenapa kamu melakukan ini?

"Tuanku yang menyuruhku."

Siapa tuanmu? Apakah kamu seorang penyihir?

Katrina diam. Markus menekan kakinya lebih keras lagi. Dia tidak tahu apa yang dibutuhkan seorang penyihir untuk mengucapkan mantra atau membatalkan sihir. Dia bisa saja berubah menjadi seekor katak dengan jentikan jari jika Katrina memang sorang penyihir kelas satu yang sebenarnya.

"Ya. Tapi sihirku terbatas."

Siapa tuanmu?

"Tak ada gunanya. Musuhmu yang menyuruhnya. Tuanku hanya melakukan apa yang dia bayar."

Markus menekan lebih keras. Katakan siapa yang membayarnya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun