Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hantu dalam Rumah

28 Juli 2021   21:50 Diperbarui: 28 Juli 2021   22:11 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hantu-hantu itu tidak mengatakan apa-apa, juga tidak melakukan apa-apa. Mereka hanya duduk atau berdiri mengawasiku---bukan, seperti yang kukatakan beberapa menit yang lalu, mereka menatapku.

Aku merasa mereka menunggu aku melakukan sesuatu, tetapi aku mengabaikan mereka sebisa mungkin. Semua teman lama ini, kerabat jauh, kenalan biasa. Orang-orang yang berarti segalanya bagiku, dan banyak orang yang menurutmu tidak berarti apa-apa, tapi inilah mereka, sama seperti saat masih hidup, tidak berubah sedikit pun sejak terakhir kali aku melihatnya.

Mungkin jika aku mengatakan sesuatu, mereka akan menjawab. Namun aku tidak akan mengatakan sepatah kata pun. Aku khawatir jika aku mulai berbicara dengan mereka, itu akan menjadi akhir bagiku juga. Sesuatu akan terjadi, misalnya aku akan mengalami serangan jantung atau entah apa pun itu, dan kemudian menjadi salah satu dari mereka.

Dan supaya kamu tahu, dan agar mereka tahu, karena aku tahu mereka mendengarkan, aku belum siap untuk pergi.

Meski tidak banyak yang bisa kulakukan sejak Sakia pergi dan semua anak-anak berpencar ke seluruh penjuru dunia, tapi aku sama sekali belum siap.

Jadi aku rasa, jika kamu tidak melakukan sesuatu, aku akan terjebak di sini dengan para hantu sampai waktuku tiba.

Bertanya-tanya siapa yang akan muncul berikutnya.

Bandung, 28 Juli 2021

Sumber ilustrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun