Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dongeng Hitam Putih (3)

12 Juni 2020   10:18 Diperbarui: 12 Juni 2020   13:27 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Segera," jawabnya.

Bunyi 'bip' dari mesin yang terus memeriksa denyut jantung Nina menjadi tidak teratur, semakin melambat.

"Apakah kita punya cukup waktu untuk satu cerita lagi?" Tanya Nina.

"Tidak banyak, tapi kita bisa mencoba," jawabnya.

Nina menggeleng.

“Tak apa, aku akan mendengarkannya, bahkan jika akhirnya menyedihkan.”

“Ada seorang gadis kecil yang manis. Rambutnya cokelat tua gelap dan mata hijau lebar. Dia menyukai cerita, semua jenis cerita ..."

 ***

Ketika ayah bundanya kembali, mereka menemukan Nina terbaring di tempat tidur. Dia tersenyum tapi tak lagi bernapas. Tak juga terdengar bunyi ‘bip’ dari mesin yang mengawasi detak jantung putri mereka.

Mereka menangis tersedu-sedu. Dokter telah memperingatkan mereka, itu hanya masalah waktu.  Meski begitu, mereka tidak berpikir bahwa akan terjadi secepat itu.

Jiwa mereka hancur, hancur hingga berkeping-keping, tetapi sekaligus lega.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun