Maka aku menulis alamatku di atas kertas tisu tepat di bawah logo bir.
Ketika aku kembali dari perjalananku, sebuah amplop biru pucat berlabel PAR AVIONÂ menungguku di atas meja. Sayangnya, dia lupa menuliskan alamat pengirim di belakang sampul itu.
Aku pikir jika aku menulis tentang dia, maka aku tetap berhubungan dengannya.
Hanya itu saja yang aku butuhkan.
FIN
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!