Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

The Best Attendee Kompasianival 2017

23 Oktober 2017   22:56 Diperbarui: 24 Oktober 2017   01:00 4176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ki-ka: Penyair Majenun, kang Pepih Nugraha, mas Joko Pinurbo, mas Wedha

Tidak. Yang pantas mendapatkannya adalah uda Thamrin Dahlan yang belum pernah absen sejak Kompasianival pertama tahun Gajah. Yeeees?

Kelebihan Kompasianival 2017 dibandingkan dengan Kompasianival 2015 dan Kompasianival 2016

Menurut mas Nurul Uyuy, peserta terdaftar 3000 orang, jauh lebih ramai dibandingkan Kompasianival sebelumnya. Tema yang diusung, ‘Kolaborasi Generasi’ menarik. 

Saya bisa membeli kartu flazz tematik Kompasiana yang sudah saya incar sejak pertama kali bergabung dengan predikat Penyair Majenun. Kok beli? Karena bawa duit. Yes!

Ini sih, generasi old zaman now. (dok. pri)
Ini sih, generasi old zaman now. (dok. pri)

Kelebihan lain, venue yang berada di tengah Mall dikelilingi aneka resto dan kafe. Banyak pilihan dibandingkan Smesco tahun 2016. Berhubung Earl Grey Tea dan Seafood for Lunch ditraktir mas Yon Bayu, saya tidak me-review apa yang saya makan dan minum. Siapa tahu nanti diajak Grebek Kuliner di situ sama Rahab Ganendra dan KPK. Yes?


Saya juga bertemu dengan Kompasianer yang tidak hadir pada dua Kompasianival sebelumnya.

Penyair majenun dan manajer merangkap mantan pacar (dok. pri)
Penyair majenun dan manajer merangkap mantan pacar (dok. pri)
Kekurangan Kompasianival 2017

Pertama-tama, saya perlu mengklarifikasi puisi penutup saya kemarin. Puisi itu saya tulis bukan karena saya tidak terpilih sebagai nominator.

Puisi itu saya tulis setelah pengumuman pemenang pre-event foto Instagram dengan caption puisi Joko Pinurbo. Saya mengunggah 4 (empat) buah potret ke Instagram, yes? Hasilnya:

NAMA SAYA TIDAK TERMASUK DALAM 15 NAMA YANG MENDAPAT SEAT “FOCUS ON JOKO PINURBO: MEMBEDAH BUKU LATIHAN TIDUR”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun