Mohon tunggu...
Yayan Sopian
Yayan Sopian Mohon Tunggu... Guru - Guru yang belum bisa digugu dan ditiru

..

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Taman Noken : Sebuah Ruang Terbuka Hijau yang Mengedukasi & Menginspirasi

4 Desember 2015   13:09 Diperbarui: 4 Desember 2015   14:53 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini keberadaan tempat bagi para pengrajin (mama-mama - red) noken untuk menjual produknya masih menjadi kendala tersendiri, karena mereka belum mendapatkan tempat permanen. Keberadaan taman noken diharapkan dapat menjadi titik sentral penjualan noken yang representatif sebagai cara lain pemberdayaan mama-mama pengrajin noken.

Berdirinya taman noken dapat pula menyerap potensi tenaga kerja, mulai dari pengerjaan taman,penanaman bibit tumbuhan noken, maintenance taman nantinya hingga efek domino dari promosi destinasi wisata ke Taman Noken.

Taman Noken Sebuah Taman Kreasi Aplikasi Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi.

Mendesain sebuah taman bernama taman noken tentu tidak hanya melibatkan perekayasa maupun perancang taman semata. Namun akan membutuhkan banyak orang dari berbagai disiplin ilmu seperti ahli botani, zoologi, antropologi, budaya, IT, lingkungan serta kalangan yang selama ini terlibat dalam pariwisata dan ekonomi kreatif. Profil Taman Noken dan deskripsi fasilitas serta event-event yang akan diselenggarakan nantinya pun dapat diakses melalui situs luring resmi, media sosial dan juga aplikasi yang dapat diunduh dan dipasang di smartphone.

Menjaga keberlangsungan taman noken

Membangun menurut setiap orang lebih mudah dibandingkan menjaga dan merawatnya, demikian pula dengan taman noken ini. Berangkat dari ide dan imajinasi taman noken serta sarana yang dapat melengkapi keberadaannya sembari membenahi sesuai tuntutan kekinian untuk keberlanjutannya, maka pengelolaan taman akan lebih bijak jika diserahkan kepada pengelola kompeten yang mau berinvestasi dan telah terbukti selama ini bergulat dengan pengelolaan taman-taman serupa.

Memimpikan adanya Taman Noken, sebagai salah satu dedikasi pencapaian noken sebagai warisan budaya dunia sekaligus salah satu bentuk pengembangan dalam upaya pelestariannya tentu adalah sebuah taman impian masa datang. Berawal dari tulisan ini mudah-mudahan ada pembaca budiman yang mampu merealisasikannya dengan ilmu dan pengalaman yang dimilikinya serta semangat untuk berkolaborasi. Semoga.

Titus Pekei (kiri) Penggagas Noken Sebagai Warisan Budaya Dunia Untuk Unesco Tahun 2012 bersama siswi SMA PGRI Jayapura (sumber : gambar pribadi)

 

Salam Hijau

Perth, 03 Desember 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun