Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Belenggu Plastik! Terlihat Sunyi Namun Ada Gejolak Riak

13 Desember 2020   19:05 Diperbarui: 13 Desember 2020   19:18 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Insert foto: Arrahmah.com

Tenangnya alam bukan pertanda baik

Hanya sukma dan hati yang jernih membaca

Kita semua berujung kematian 

Bahkan ketika air surut hingga ke tengah laut pun

Kepongahan akan terus berlangsung

Tenanglah itu bukan apa apa

Kita tak bisa tenggelam dengan serangan alam

Kita sudah kuasai perlawanan alam

Tak tahukah kamu wahai tuan yang congkak

Semua yang melawan tak semestinya tangan terborgol 

Semua yang melawan tak juga harus di dera

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun