Apa kata yang kau cari sekarang
Entah jatuh dimana
Hingga seakan hilang senyap ditelan mahluk belang
Lurik warnanya tak jelas
Sebut saja jika kau berkata
Jangan pelan kau bisikkan
Tapi teriakkan kau Pagebluk di mana
Sampai nanar matamu sungkan
Tak tegakah kau wahai sang durjana
Lihat hati bermuram durja
Hati teriris tipis dan menganga
Menahan artinya rindu dalam duka
Dukaku seharusny jadi dukamu
Ketika jari tak bertemu
Tak ada sapa
Begitu juga nestapa
Lambaikan tapak tanganmu
Kabari kami bahwa kau ada
Sekalipun pagebluk mengintai
Kupasti raih tapakmu
Jelas sekali tak ada sekat
Sekalipun ancaman itu telah kau ledakkan
Tak mendiamkan kami melepas penat rindu mendekat
Tawa nyinyir sang mahluk serasa tertekan
Berlombalah dalam angan tertepuk
Tanganmu dan aku keras hantam keraguan
Kau jelas kalah wahai pagebluk
Yakinkan selaput rindu akan raih kemenangan
Tangis tetaplah tangis dengan air mata menitik
Terus berjuang hantam congkaknya sang Pegebluk
Silaturahmiku tetap yang terbaik
Walaupun hanya terjadi dalam angan meliuk
Kau dengar gema takbir bergemuruh di langit
Membahana melonggarkan kesempitan
Kuyakin ini adalah kemenangan yang sengit
Sampai kau terdiam dalam sinis kesakitan
Kabarkan kau tak behasil menahan rindu kami
Sebab banyak tapak jalan terbentang
Tergoleklah kamu di luar hati
Sementara upayamu gagal kerontang
Ini Hari Raya yang penuh tangis
Bukan tangis sedih yang kau bayangkan wahai Pagebuk
Tapi bahagia tanpa sedikitpun meringis
Silaturahmi berbalut bahagia tak hasil kau cambuk
Bahagialah...bahagialah selalu
Tak ada yang bisa menghalau rindu
Walau belukar mnghampar kelu
Tetaplah silaturahmi menang dalam temukan rindu
- Rindu Silaturahmi -- Isk- Idul Fitri 2020/1441 H