Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bunga Mekar Mentimun pun Jatuh

28 November 2019   16:56 Diperbarui: 28 November 2019   17:05 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lantas apa aku terus didera kecemasan ?

Melihat kamu dan mereka ceria setelah berhasil dan tuntas

Tidak kawan, aku terus berjuang dan aku pasti lewati masa pembebasan

Aku yakin aku akan menyusul kamu dan kalian dengan waktu berbatas

Tibalah saat pembebasan

Aku senyum ke kamu  dan mereka

Aku senyum di kiri dan kanan

Dengan tenaga yang ada aku rengkuh rasa

Pagi nan indah menambah pesona

Ada banyak cerita tertanam di benak

Perjuangan adalah teman doa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun