Mohon tunggu...
LILIK WAHYUDIN AMIL DAI
LILIK WAHYUDIN AMIL DAI Mohon Tunggu... Human Resources - ERROR : 404 Not Found

Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apakah Ideologi Pancasila Sudah Diamalkan ataukah Hanya Sebuah Utopis Semata?

28 Oktober 2021   11:56 Diperbarui: 28 Oktober 2021   12:09 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pancasila yang telah disepakati bangsa Indonesia sebagai ideologi negara untuk mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara, seringkali dihadapkan pada berbagai tantangan dan kesengsaraan dalam situasi sosial politik dan kondisi zaman yang terus berubah. Sebagai ideologi terbuka, Pancasila berpandangan bahwa nilai-nilai inti Pancasila harus berkembang dan menjadi dasar perumusan kebijakan pemerintah yang sesuai dengan dinamika kehidupan masyarakat dan bangsa untuk mencapai tujuan bernegara.

Dalam praktik kenegaraan dan pemerintahan sejak era orde lama, orde baru dan reformasi, nilai-nilai filosofis Pancasila yang ada dirasa belum cukup untuk mengimplementasikan indeks evaluasi bagi operasionalisasi aturan dalam perumusan kebijakan publik, dengan Penafsiran nilai-nilai Pancasila selalu berbeda-beda. dalam merumuskan kebijakan pemerintah untuk setiap rezim pemerintahan. Padahal, Pancasila hanya dijadikan "gaul" oleh rezim yang berkuasa untuk menegaskan kekuasaannya atas partai-partai yang kritis atau tidak sejalan dengan kebijakan rezim yang berkuasa. Oleh karena itu, Pancasila selalu kehilangan esensinya, karena setiap rezim pemerintahan selalu membangun wacananya sendiri di atas esensi makna Pancasila, disesuaikan dengan kepentingan politiknya.

Pancasila telah menjadi jiwa atau label nasionalisme sejak tahun 1945. Pancasila sebagai dasar negara kemudian menjadi acuan berjalannya negara besar Indonesia. Namun, setelah Reformasi, muncul beberapa suara yang mempertanyakan keberadaan Pancasila dan ideologi bangsa. Tulisan menjelaskan bahwa ideologi Pancasila tidak perlu dipersoalkan untuk dijadikan pedoman hidup bangsa ini. Selain pancasila sebagai gagasan politik murni yang lahir dari anak bangsa dalam perjuangan antara blok Barat dan Timur, juga merupakan gagasan dasar tentang arsitektur hukum dasar suatu negara. Refleksi mendalam atas jalan Pancasila dengan penuh optimisme bahwa dalam situasi sulit berulang kali muncul kelompok-kelompok pemuda yang berhasil menjadi pionir dalam mengatasi situasi yang ada.

Bahkan pada masa Reformasi di Indonesia sejak tahun 1998, Indonesia telah menjadi negara "pancasila" dengan kedok kapitalisme liberal. Penerapan kebijakan pemerintahan neoliberal tidak pernah dipersoalkan apakah sesuai atau tidak dengan nilai-nilai Pancasila. Meski topik otoritarianisme gaya baru dan korupsi gaya baru muncul belakangan di era liberal, nilai dan makna Pancasila dimaknai ulang untuk mengakomodasi sistem kapitalis liberal saat ini.

Metode dengan proses koalisi antara eksekutif dan parpol di legislatif yang disandingkan dengan dukungan "politik" dari pemilik modal kapitalis menciptakan koalisi untuk melindungi kepentingan masing-masing, karena legislatif dan eksekutif (presiden) langsung dari rakyat sebagai wakil rakyat. kekuasaan pemegang pemerintahan. menjadi tidak efektif dalam menjaga kesejahteraan rakyat karena konflik antara kekuasaan pemerintah dan kepentingan kapitalis yang mendukungnya. Lalu dimana konsep dan implementasi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia?

Ideologi juga merupakan dasar penguasaan kehidupan manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara memiliki prinsip (dasar) pemikiran, metode dan pemikiran operasional pemikiran secara rinci dan sistematis, dari prinsip pemikiran ideologis. Ideologi yang mendasarkan sosialisme komunis pada prinsip materialisme mengklaim bahwa materi sudah ada sebelum dipikirkan (orang-orang diatur menurut prinsip materialisme). Cara berpikir komunis-sosialis adalah kekuatan mutlak partai komunis. Pengertian Komunisme Ini melihat esensi hubungan agama dan negara berdasarkan filsafat dialektika dan materialisme historis.

Menurut Karl Marx, manusia didefinisikan oleh dirinya sendiri sedangkan agama dalam hal ini dianggap sebagai kepercayaan diri manusia sebelum ia menemukan dirinya sendiri. Agama dianggap racun bagi kehidupan manusia.

Kehidupan Menurut ideologi komunis, manusia adalah dunia manusia itu sendiri, yang kemudian menghasilkan masyarakat dan negara, sedangkan agama disesalkan sebagai realisasi fantastis manusia dan agama sebagai makhluk tertindas. Oleh karena itu agama harus ditekan dan dilarang, sedangkan nilai Yang Maha tinggi di bumi adalah materi, karena manusia itu sendiri pada hakikatnya materi. Pahami komunisme ini dengan mempertimbangkan sifat hubungan antara agama dan negara berdasarkan filsafat dialektika dan materialisme historis. Dari asas sosialis, muncul sistem yang mengingatkan pada politik sosialis komunis, ekonomi komunis sosialis, dll.

Sedangkan ideologi kapitalisme, yang didasarkan pada solusi jalan tengah (kompromi), setelah revolusi industri di Prancis pada abad persisten konflik selama beberapa abad antara pendeta gereja dan ulama barat, yang kemudian mengarah pada perpecahan antara agama dan negara, yaitu mengakui keberadaan agama secara tidak langsung, tetapi terpisah dari kehidupan. Konsep sekuler memisahkan dan membedakan antara agama dan negara, artinya negara sekuler tidak memiliki hubungan antara sistem negara dan agama. Pengertian bahwa agama ini adalah hubungan antara manusia dengan orang lain atau urusan pribadi manusia di dunia, sedangkan agama adalah hubungan antara manusia dengan Tuhan. menurut sekularisme, kedua hal tersebut tidak dapat disatukan. negara sebagai negara sekuler memberikan kebebasan kepada warganya untuk menganut agama apa pun yang mereka yakini, tetapi negara tidak mencampuri urusan agama. Dari prinsip-prinsip sekularisme, kapitalisme liberal menghasilkan metode dan pemikiran sekuler kapitalis, misalnya sistem politik demokrasi liberal, sistem ekonomi liberal, dll.

Ideologi adalah ide dasar di mana pemikiran lain dibangun. Ide dasar ini adalah pemikiran manusia yang paling mendasar, dalam arti tidak ada pemikiran yang lebih dalam atau lebih mendasar. Pemikiran dasar ini merupakan pemikiran yang komprehensif tentang manusia, alam semesta dan kehidupan. Sedangkan pola pikir yang dibangun atas dasar ideologi ini adalah aturan hidup manusia dalam segala aspeknya seperti politik, ekonomi, sosial, budaya dll.

Dari 76 tahun perjalanan sejarah bangsa ini, sistem konsep didasarkan pada ideologi. pemerintahan Pancasila, yang dianggap sesuai dengan nilai dan budaya bangsa Indonesia. Bagaimana sistem demokrasi yang dijalankan seperti era Orde Lama, demokrasi Pancasila versi Orde Baru? atau sistem demokrasi liberal di era reformasi ini...? Sebab dalam praktiknya, Pancasila dimaknai sebagai ideologi pamungkas yang terbenam dalam cita-cita utopis, namun menafsirkan lima sila yang mewakili prinsip egaliter kesetaraan dalam bisnis, pemerintahan dan keadilan sosial, artinya rentan terhadap impor nilai adalah sosialis, ateis, kapitalis, liberalisme, kletokrasi, tupokrasi, anarkis, feminis, patriarki, hierarkis, rasis, dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun