Aku bahagia, menjadi seorang pecundang. Berkawan ketenangan, menikmati bulirbulir permainan.
Aku sangatlah senang, menjadi seorang pecundang. Bukan hanya tenang, bayang semu pun, mana sudi dekati aku ini.
Memang aku pecundang. Tak butuh terpampang, tak perlu terpandang.
Aku akan, tak bergeming jadi seorang pecundang. Melewati gelombang pasang, tak akan surut siasati aral melintang.
Ya, tentu saja. Aku memang, seorang pecundang. Seorang pecundang, yang akan engkau kenang, tak akan kau lepaskan.
DS, 30/08/2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!