Akhir-akhir ini media sosial diguncangkan dengan ide Dedi Mulyadi pasal penerima bantuan Pemerintah Jawa Barat harus melakukan vasektomi terlebih dahulu.
Dilansir dari Kompas.com, Gubernur Jawa Barat (Jabar) tersebut menjanjikan insentif bagi para suami yang melakukannya sebesar Rp500.000.
Menurut Dedi, hal ini bisa membantu mengurangi angka kemiskinan di wilayahnya.
"Untuk itu, ya agar kelahirannya diatur dan angka kemiskinan turun karena ini kan yang cenderung anaknya banyak itu cenderung orang miskin," ungkap Dedi, dikutip dari Kompas.com pada Kamis (1/5/2025).
Banyak masyarakat yang melaporkan keluhannya tentang biaya lahiran yang mahal. Ia menyatakan bahwa keluhan itu berasal dari keluarga yang memiliki lebih dari dua anak.
Untuk ide vasektomi, masyarakat terpecah menjadi dua. Mereka yang setuju merasa keluarga yang tidak mampu membiayai kebutuhan memang harus disadarkan untuk tidak punya banyak anak.
Sebab, menelantarkan anak-anak sama saja dengan melanggar hak asasi manusia. Hak setiap anak mendapatkan sandang, pangan, papan, sampai pendidikan yang layak.
Jika orang tua tidak mampu memenuhinya, jangan memaksakan diri untuk punya banyak anak.
Dari dulu, program Keluarga Berencana (KB) sudah digalakkan. Hal ini bertujuan untuk menekan jumlah penduduk Indonesia yang sudah terlalu banyak.