Hanya saja, karena seiring waktu, Belanda dan Jerman di dunia modern bukan lagi satu. Sehingga kata "Duitsen" kini diartikan sebagai Belanda.
Tidakkah nanti Nusantara juga dianggap demikian?
Nusantara pada nantinya bagi generasi muda negara ini hanya dianggap sebuah sebuah kota di Asia Tenggara.
Bagi saya, menggunakan Nusantara sebagai nama ibu kota akan sangat rentan dan perlu dipertimbangkan lagi agar tidak menghilangkan makna sesungguhnya bahwa Nusantara itu besar, tidak hanya seluas Indonesia bahkan hanya sebatas kota.
Menurut saya masih ada opsi yang lebih cocok menamakan ibu kota negara RI yang baru. Seperti:
- Kota Kutai Kartanegara, sesuai dengan wilayah setempat
- Garuda atau Garuda City, karena istana negara berhiaskan patung Garuda
Jika tetap menggunakan nama Nusantara, maka, Yaudahlah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!