Mohon tunggu...
A.RN
A.RN Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

City life enthusiasts

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Menyoal Penamaan "Nusantara" hingga Kenangan Saya tentang Putrajaya

25 Januari 2022   14:23 Diperbarui: 25 Januari 2022   19:31 1508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Istana Negara IKN Baru (Nyoman Nuarta via Kompas.com)

Melihat Putrajaya, membuka mata saya tentang akan seperti apa ibu kota negara kita ke depannya. Komplek-komplek pemerintahan seperti gedung kementrian tertata rapi, letaknya saling berdekatan.

Tidak seperti di Jakarta yang letaknya berjauhan dan harus melewati kemacetan. Bisa dibilang, kegiatan antar instansi pemerintahan akan lebih efisien.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Namun saya juga berharap, ibu kota negara RI yang baru tidak sepi dan membosankan seperti Putrajaya. Melihat kajian yang dilakukan pemerintah saya yakin, Ibu kota baru bisa lebih baik setidaknya seperti Washington DC.

Amerika, Arab, Jerman, dan Skandinavia

Kita kembali lagi ke topik Nusantara sebagai nama ibu kota. Sebelumnya saya mengambil keempat contoh istilah ini sebagai alasan mengapa saya tidak setuju ibu kota baru dinamakan Nusantara.

Hal ini karena Nusantara lebih luas dari Indonesia, Wilayah ini juga mencakup banyak negara di Asia Tenggara yaitu: Malaysia, Brunei, Singapura, Timor Leste, Thailand, dan Filipina bagian selatan.

sumber gambar: wikipedia.org/wiki/Nusantara
sumber gambar: wikipedia.org/wiki/Nusantara

Sehingga, Indonesia adalah bagian dari Nusantara, bukan Nusantara bagian dari Indonesia. Sehingga jika dijadikan nama kota, akan mempersempit maknanya.

Bukankah pada ke depannya, akan menjadi repot jika kita ingin berangkat ke Nusantara, padahal kita di Nusantara?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun