Mahasiswa PPL FIP UNIRA Malang: Misi Pengabdian dan Representasi Kampus

Sabtu, 19 Juli 2025 menjadi momen penting bagi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang yang secara resmi melepas 77 mahasiswa untuk melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dengan rincian 63 mahasiswa prodi Pendidikan Guru SD, dan 14 mahasiwa prodi Pendidian IPS. Acara pelepasan yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh para dosen pembimbing dan dipimpin langsung oleh Rektor Unira Malang. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran mahasiswa PPL sebagai duta kampus yang membawa nama baik almamater di tengah-tengah masyarakat dan dunia pendidikan. Rektor juga berpesan agar seluruh peserta menjaga sikap profesional, menjunjung tinggi etika, serta mampu menjadi agen perubahan yang kreatif, solutif, dan inspiratif di sekolah-sekolah tempat mereka ditempatkan. Para peserta PPL diharapkan mampu beradaptasi dengan lingkungan pendidikan yang beragam, menjalin kerja sama yang harmonis dengan guru dan siswa, serta menerapkan ilmu yang telah dipelajari secara kreatif dan inovatif.  Kegiatan ini menjadi simbol awal dari pengabdian nyata mahasiswa kepada masyarakat, sekaligus ujian integritas sebagai calon pendidik profesional. PPL ini bukan sekadar kewajiban akademik, melainkan bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam dunia pendidikan, sebagai bekal awal menuju profesionalisme sebagai calon guru yang kompeten dan berakhlak mulia. 

Pekan 1 : Hari Pertama Saampai Hari Keenam Mahasiswa PPL 18 di SDN Sempalwadak Menyapa Dunia Nyata Pendidikan Dasar

Senin, 21 Juli 2025 menjadi momen penuh semangat sekaligus tantangan bagi para mahasiswa PPL 18 dari Universitas Islam Raden Rahmat Malang yang memulai tugas lapangannya di SDN Sempalwadak. Di hari pertama ini, mahasiswa langsung terjun ke kelas 2 untuk memberikan pendampingan belajar dalam materi dasar calistung (membaca, menulis, dan berhitung), sekaligus melakukan observasi awal terhadap kemampuan peserta didik. Tak hanya mengajar, mereka juga melakukan pengelompokan siswa berdasarkan tingkat kemampuan belajar. Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa kelas 2 dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok dengan kemampuan rendah, sedang, dan tinggi. Klasifikasi ini dilakukan untuk membantu guru dalam merancang pendekatan pembelajaran yang lebih tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa. Antusiasme anak-anak dalam menyambut kehadiran kakak-kakak mahasiswa PPL terasa hangat dan menyenangkan. Senyum ramah, canda polos, dan keaktifan siswa menjadi penyemangat tersendiri bagi para mahasiswa yang baru saja menyelami dinamika dunia pendidikan dasar secara langsung. Dengan bekal ilmu yang telah didapat di bangku kuliah, mahasiswa PPL diharapkan mampu menjadi jembatan yang menghubungkan teori dan praktik, serta memberikan warna baru dalam proses belajar-mengajar di SDN Sempalwadak. Hari pertama yang penuh makna ini menjadi langkah awal menuju perjalanan PPL yang penuh tantangan, pembelajaran, dan pengalaman berharga.

Gambar 2. Upacara Bendera Dan Perkenalan Mahasiswa PPL

Harmoni Belajar, Sehat, dan Ngaji pada Selasa, 22 Juli 2025, mahasiswa PPL Angkatan 18 menjalani hari kedua di SDN Sempalwadak dengan penuh semangat. Kegiatan dimulai dengan mengajar Matematika dan Pendidikan Agama, diikuti dengan mendampingi siswa dalam senam pagi "Anak Indonesia Sehat". Tak hanya itu, mereka juga aktif dalam program SPN (Sekolah Plus Ngaji), membimbing siswa membaca Al-Qur'an dan mengulang hafalan doa. Kehadiran mahasiswa PPL membawa nuansa segar dalam proses pembelajaran, membuktikan peran penting calon guru dalam membina siswa secara menyeluruh.

Rabu, 23 Juli 2025 - Suasana SDN Sempalwadak tampak semarak dan penuh keceriaan. Mahasiswa PPL 18 bersama para siswa memperingati Hari Anak Nasional dengan serangkaian kegiatan yang meriah dan edukatif. Pagi hari dibuka dengan senam bersama di halaman sekolah, yang diikuti antusias oleh seluruh siswa dan guru. Usai senam, kegiatan dilanjutkan dengan makan bersama menu sehat dan bergizi, guna menanamkan pentingnya pola makan sehat sejak dini. Sebagai penutup, anak-anak diajak menuangkan kreativitas mereka dalam kegiatan mewarnai bersama. Suasana akrab dan penuh warna ini menjadikan Hari Anak Nasional tahun ini begitu berkesan. Kolaborasi mahasiswa PPL dan pihak sekolah menunjukkan komitmen kuat dalam menciptakan ruang belajar yang menyenangkan, sehat, dan penuh cinta untuk anak-anak Indonesia.

Kamis, 24 Juli 2025 - Hari keempat pelaksanaan PPL di SDN Sempalwadak berlangsung penuh semangat dan kreativitas. Kegiatan diawali dengan senam pagi bersama yang diikuti seluruh siswa dan guru. Selanjutnya, siswa diajak berolahraga di lapangan dengan berbagai permainan ringan yang menyenangkan namun tetap menyehatkan. Tak hanya fokus pada kesehatan jasmani, para mahasiswa PPL juga menunjukkan kreativitasnya dalam pembelajaran di kelas. Pada mata pelajaran Matematika, mereka mengajak siswa belajar melalui media stik es krim. Hari keempat ditutup dengan pembelajaran Bahasa Indonesia yang interaktif dan komunikatif. 

Jumat, 25 Juli 2025 - Suasana penuh khidmat menyelimuti pagi hari di SDN Sempalwadak saat mahasiswa PPL 18 dari Universitas Islam Raden Rahmat Malang bersama para guru dan siswa melaksanakan istighosah bersama di mushola sekolah. Kegiatan rutin setiap Jumat ini menjadi momen spiritual yang memperkuat karakter religius siswa sejak dini. Usai istighosah, mahasiswa melanjutkan kegiatan pembelajaran dengan mengajar Pendidikan Pancasila. Materi yang disampaikan tentang simbol-simbol Pancasila disambut antusias oleh siswa. Dengan pendekatan interaktif dan visual menarik, siswa diajak mengenal makna lambang setiap sila dan relevansinya dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran pun berlangsung menyenangkan sekaligus menanamkan semangat kebangsaan.

Sabtu, 26 Juli 2025 - Semangat belajar tetap berkobar di SDN Sempalwadak meski akhir pekan telah tiba. Mahasiswa PPL 18 menjalani hari keenam dengan penuh antusias, membawakan pembelajaran Bahasa Inggris yang menyenangkan dengan materi tentang buah-buahan. Siswa diajak mengenal nama-nama buah dalam Bahasa Inggris melalui lagu, gambar, dan permainan, sehingga suasana kelas terasa hidup dan penuh keceriaan. Tak hanya itu, perhatian khusus juga diberikan kepada siswa kelas 2 dengan kemampuan membaca yang masih rendah. Mahasiswa PPL secara sabar dan telaten membimbing mereka mengenal huruf demi huruf, suku kata, hingga membentuk kata sederhana. Proses ini menjadi wujud nyata kepedulian dan dedikasi mahasiswa terhadap tumbuh kembang literasi dasar anak-anak. Hari keenam pun menjadi bukti bahwa pendidikan adalah tentang sentuhan ilmu dan juga kasih.