Mohon tunggu...
Audy Oktariza Madhani
Audy Oktariza Madhani Mohon Tunggu... Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan

untuk mengerjakan pemenuhan kepenugasan mata kuliah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemilu 2024 Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perekonomian, Apakah Bisa Membawa Pertumbuhan Ekonomi yang Stabil?

10 Maret 2024   00:00 Diperbarui: 10 Maret 2024   01:16 3115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hasil penelitian lainnya, seperti yang dilakukan oleh Unit Riset dan Pengabdian Masyarakat (RPM) Universitas Indonesia pada tahun 2014, juga menunjukkan bahwa pemilu dapat secara signifikan meningkatkan peredaran uang selama kuartal menjelang dan saat pemilu, namun dapat memiliki dampak negatif setelah pemilu.

Begitupun, investasi cenderung menurun sebelum pemilu dan meningkat kembali setelah pemilu. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga cenderung menunjukkan tren negatif pada bulan sebelum dan saat pemilu berlangsung, namun kembali menguat satu bulan setelah pemilu. Dari segi konsumsi, pemilu cenderung berdampak pada peningkatan di periode kuartal yang bersamaan dan cenderung menurun sebelum dan sesudah pemilu.

Dari hasil penelitian dan fakta yang ada, terlihat bahwa aktivitas pemilu memiliki dampak yang signifikan terhadap sektor ekonomi, meskipun berlangsung hanya dalam jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, penting untuk merumuskan kebijakan jangka menengah dan panjang yang tepat guna menjaga aktivitas ekonomi serta pertumbuhan yang positif dan stabil secara berkelanjutan.

Kesimpulan dari analisis data terkait hubungan pemilu 2024 Indonesia dengan perekonomian:

1. Peningkatan Investasi

Dengan berjalannya proses pemilu, investor domestik dan internasional cenderung memperhatikan situasi politik dan stabilitas negara. Pemilu yang berlangsung dengan damai dan transparan dapat meningkatkan kepercayaan investor. Data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan peningkatan signifikan dalam aliran investasi selama periode kampanye dan pemilu. Pemilu 2024 menjadi momentum krusial yang dapat mempengaruhi keputusan investasi, terutama oleh investor asing yang cenderung lebih hati-hati. Pola perilaku pasar keuangan selama periode pemilu cenderung "wait and see". Investor menunggu hasil pemilu untuk menilai kebijakan yang akan diambil oleh pemenang. Jika kebijakan tersebut mendukung pertumbuhan ekonomi dan stabilitas, respons positif dapat meningkat. Sebaliknya, kebijakan yang merugikan investor dapat menurunkan investasi.

2. Stabilitas Mata Uang

Ketidakpastian politik dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang negara. Namun, pemilu yang berjalan lancar cenderung memberikan stabilitas pada mata uang. Bank Indonesia mencatat bahwa rupiah mengalami penguatan terhadap mata uang asing seiring dengan progres pemilu, memberikan kepercayaan kepada pelaku pasar.

3. Peningkatan Konsumsi

Pemilu seringkali diiringi oleh peningkatan aktivitas ekonomi lokal. Kampanye politik dan kegiatan terkait pemilu menciptakan peluang bagi sektor ritel dan jasa konsumsi. Data penjualan ritel menunjukkan peningkatan yang signifikan selama periode pemilu, memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

4. Dorongan terhadap Sektor Infrastruktur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun